MAHASISWA KUKERTA UNRI 2019 MOHON PAMIT DARI DESA KELAWAT

Ini adalah hari dimana kami pergi meninggalkan desa kelawat, sebelum kami pulang kami mengunjungi para sesepuh dan kantor desa untuk pamit pulang. 

untuk teman-teman KUKERTA KU DI DESA KELAWAT :

Saat pertama menapakkan kaki di Desa Kelawat.
Senyum hangat ibu desa dan warga menyambut kita.
Baru beberapa saat, karakter kalian terlihat.
Gelak tawa, siang dan malam terjadi.
Bahkan buang anginpun, tak malu di perlihatkan.
Ingatkah Saat makan bersama. Setiap porsi dibatasi.
Dengan beberapa potongan tempe dan tahu.
Serta genangan air sayur membasahi nasi.

Datang tampa saling mengenal dan menyayangi.
Namun ketika saat saat saling mengenal.
Kita harus berpisah.
Dengan meninggalkan berjuta kenangan,rindu, dan cinta .
Di POSKO DESA KELAWT itu.
Kita berkemas untuk kembali.
Ingatkah ketika anak-anak memberi kita surat cintanya di SD KELAWAT.
Tahukah artinya, mereka berharap tak dilupakan olehmu.
Dan tangisan tulus akan kehilangan tampa skenario membasahi pipi kita.
Kawanku, senyum hangat dari warga tak lagi kita jumpai.
Tak akan ada lagi salam sapa dari tetangga. Suara anak-anaknya tak lagi terdengar memanggil namamu.
Kakak N !
Selamat Tinggal Adik adik ku.
Selamat tinggal saudara-saudaraku.
Selamat tinggal bapak dan ibuku.
Selamat tinggal semuanya.
Pertemuan ini menyisahkan rindu yang menyayat hati.
Simpan kenangan ini dalam memori kecilmu.
Agar kita bisa belajar bersama arti saling merindu dari orang yang tak sehubungan dengan kita.
Sekali lagi, perpisahan memang sebuah kata yang menyakitkan.
Tapi sebuah awal untuk pertemuan lainnya...






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Desa Kelawat

Mengajar di SD 006 DESA KELAWAT

Kunjungan Ke Sekolah Desa Kelawat dan Gotong Royong di Balai Desa